Komisi B Dprd Dki Membidangi Apa Saja

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Ismail, mendukung upaya peningkatan kesejahteraan pengemudi Mikrotrans. Menurutnya, kesejahteraan pengemudi sangat mempengaruhi kualitas pelayanan mereka, termasuk soal keselamatan penumpang.

"Terkait kesejahteraan, saya sangat mendukung, untuk memperhatikan secara maksimal kesejahteraan pramudi karena pertama ini ada korelasi dengan sikap pramudi dalam menjalankan tanggung jawabnya, dan ini juga berkaitan dengan keselamatan penumpang," kata Ismail kepada wartawan di gedung DPRD DKI, Jumat (2/8/2024).

"Ketika mereka merasa tidak terpenuhi dari aspek kesejahteraan, tidak menutup kemungkinan mereka abai atas tugas dan tanggung jawabnya," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait dengan alokasi kuota armada bagi mitra operator JakLingko, Ismail mengatakan ada dua aspek penting yang harus diperhatikan. Pertama, ketika ada kebutuhan tinggi terkait suatu rute tertentu, maka itu yang menjadi prioritas.

"Saya yakin Dinas Perhubungan maupun PT TransJakarta mempertimbangkan hal ini. Jadi bukan semata karena pengajuan dari operator-operator tertentu," ungkapnya.

Menurutnya, perlu juga diperhatikan aspek proporsionalitas kesempatan yang diberikan kepada operator mitra kerja.

"Proporsionalitasnya itu seperti apa? Salah satunya itu adalah terhadap jumlah armada existing yang dimiliki oleh masing-masing operator tersebut," ungkapnya.

Ia menuturkan, dari proporsionalitas ini, harus dilihat persentase yang berikan oleh Dinas Perhubungan maupun PT TransJakarta kepada masing-masing operator. "Bukan dilihat kuantitas kendaraannya, tapi persentasenya," ucapnya.

Ismail menegaskan, berdasarkan data yang sudah dipelajarinya, baik PT TransJakarta maupun Dinas Perhubungan sudah memberikan proporsi yang baik.

"Angka rata-ratanya sudah di atas 40 persen dari jumlah armada existing yang dimiliki masing-masing operator. Jadi ada dua faktor penting. Pertama, terkait aspirasi kebutuhan masyarakat dan kedua adalah proporsi terhadap jumlah armada yang dimiliki masing-masing operator," pungkasnya.

Meliputi perindustrian dan energi, kelautan dan pertanian, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah dan perdagangan, pariwisata dan kebudayaan, penanaman modal dan promosi, ketahanan pangan, perhubungan, perikanan, peternakan, ketenagakerjaan dan transmigrasi, pemberdayaan aset/kekayaan daerah, perusahaan daerah.

Meliputi : Dinas Pangan, Pertanian dan Kelautan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perhubungan, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perusahaan Daerah, serta unit kerja perangkat daerah yang serumpun dan sejenis.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar tinjau harga pangan menjelang Ramadhan ke BUMD Pangan, PT Tjipinang Food Station, Perumda Pasar Jaya, dan Perumda Dharma Jaya, Selasa (29/03). Dalam peninjauannya ia meminta BUMD pangan harus rutin dalam menggelar operasi pasar agar tidak adanya oknum yang sengaja menimbun atau mematok harga kebutuh an pokok di atas harga normal.

“Harus rutin, kalau tidak harganya akan melonjak. Contoh saja harga diluar seperti minyak satu liter Rp28 ribu, tapi ternyata BUMD menyediakan minyak dengan harga Rp24 ribu. Ini harus dipantau terus agar stabilitas harga aman,” ujarnya saat mengunjungi gudang beras PT Tjipinang Food Station, Jakarta Timur, Selasa (29/3).

Di lokasi yang sama, anggota Komisi B Taufik Zoelkifli meminta agar PT Tjipinang Food Station, Perumda Pasar Jaya, dan Perumda Dharma Jaya melakukan percepatan dan penjagaan stok kebutuhan daging sejak dini.

“Untuk penjagaan kita meminta untuk meremajakan cold storage, kalau ditambah maka persediaan bisa lebih mudah. Kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” terangnya.

Ketiga BUMD pangan pun mengaku sudah menyiapkan skema untuk pemenuhan kebutuhan warga Jakarta dan memastikan ketersediaan stok pangan aman.

Direktur Utama Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan sudah melakukan kerjasama dengan beberapa BUMD daerah untuk mendapatkan stok daging sapi dan unggas.

“Kami siap, stok aman, karena kami telah mengembangkan kerjasama kemitraan untuk mendapatkan pasokan bahan baku baik ternak daging, maupun ayam yang kompetitif berkualitas dan berkelanjutan,” tuturnya di Perumda Dharma Jaya, Cakung Jakarta Timur.

Di sisi lain, Direktur Perkulakan dan Retail Perumda Pasar Jaya Anugrah Esa mengungkapkan telah menyetok sejumlah komoditas pangan seperti cabai dan bawang di dalam controlled atmosphere storage (CAS) yang mampu menampung hingga 16 ton, sehingga ia dapat memastikan harga tetap stabil hingga Idul Fitri.

“Kita disini punya tiga CAS. Satu CAS bisa menyimpan 16 ton. Ketika butuh untuk stabilisasi harga, baru kita keluarkan. Jadi masyarakat cukup tenang dalam menghadapi Ramadan tahun ini,” ucapnya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.”

Hal serupa juga dikatakan Direktur PT Tjipinang Food Station Pamrihadi Wiraryo. Ia memastikan stok beras untuk satu bulan kedepan aman.

“Kebutuhan beras kita 30 ribu, saat ini kita sudah ada stok 33 ribu. Dalam waktu dekat kita juga akan panen raya di 7.980 hektare yang akan menghasilkan gabah kering 45.486 ton. Jadi dapat kami pastikan stok beras aman,” tandasnya.